Kamulah yang pertama, Munara
Ciaoo everybody! Udah lama banget saya gak nulis postingan, sudah hampir setahun lebih ! Butuh adaptasi di lingkungan baru menjadi salah satu alasannya.
Persiapan Ujian Nasional dan masuk kuliah itu ribet pren, haha. Sekarang saya kuliah di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Maklum aja, anak pantai jelas ngambil jurusan ini.
Untuk mahasiswa tingkat pertama wajib tinggal di asrama. Nah, saya ditempatkan di Gedung A3, kamar 353. Satu kamar dihuni oleh empat orang. Teman sekamarku berasal dari Jakarta, Bogor, dan Kediri. Udah Indonesia bangetlah, bermacam-macam asal dan usul haha. Gak kerasa udah hampir setahun bareng-barengnya, dan pastinya gak boleh kelewat gitu aja. Jauh jauh hari kami sudah merencanakan untuk liburan bareng.
Bogor, menjadi destinasi pilihan kami (Ya iyalaah!) sebelumnya kami berencana untuk liburan ke Taman Mangrove di Jakarta atau Kawah Putih di Bandung. Namun setelah perundingan panjang yang memakan waktu tujuh hari tujuh malam (alay haha), kami memutuskan untuk liburan ke Bukit Munara, Bogor. Secara, tempat ini sedang hangat-hangatnya sebagai destinasi wisata.(baca : lagi naik daun | kayak ulet aja wkwk).
Bukit Munara terletak di Kampung Sawah Kec. Rumpin, Bogor. Sebenarnya tempat ini lebih sering disebut Gunung Munara yang memiliki ketinggian 1119 mdpl. Wisata ini juga disebut Situs Gunung Munara, disini terdapat Goa Soekarno, Tapak Kabayan, Batu Bintang dan Batu Belah.
Perjalanan ke atas Bukit ini tidaklah terlalu sulit untuk seorang pendaki, namun bagi saya yang seorang amatiran (hiks) dapat dibilang cukup menguras tenaga. Apalagi sebagai anak pantai yang biasanya ketemu ombak, rasanya bertemu dengan tanah berlumpur, bebatuan, dan pepohonan yang lebat, membuat saya sedikit pusing pala belbi *eh. Perjalanan mendaki awalnya dapat dibilang lancar, namun saat hampir mencapai puncak, jalannya menjadi licin dan berlumpur, karena semalam wilayah bogor di guyur hujan. Untungnya disepanjang jalur terdapat akar pohon yang bisa dipegangi agar tidak jatuh. Tidak usah khawatir untuk anda yang kehausan atau kehabisan air minum, karena disepanjang jalur banyak terdapat pos-pos yang lebih mirip warung kecil yang menyediakan makanan dan air minum.
Betewe ini pertama kalinya saya mendaki, inilah alasannya kenapa artikel kali ini berjudul agak lebay (haha). Sewaktu mencapai puncak, saya ragu-ragu mau naik atau tidak, karena untuk mendapatkan pemandangan yang emeijing (baca : amazing) harus mendaki bebatuan kapur gitu, dan terbilang cukup curam. Setelah bersemedi di alam pikiran, saya memutuskan untuk harus mendaki, dan teng toong! Subhanallah cantik banget ciptaan-Mu ya Allahku.
Transportasi dan rute menuju Situs Gunung Munara
(sumber : pesonaindonesia.blogspot.com)
Dari arah jakarta bisa melewati :
Lebak Bulus - Ciputat lurus - Gaplek lurus - Bojogsari lurus - Parung lalu belok kanan ke - Ciseeng - Rumpin - Basecamp Situs Gunung Munara.
Dari arah Depok
Margonda lampu merah sebelum terminal belok kanan ke - Arif Rahman Hakim lampu merah belok kiri ke - Nusantara ketemu lampu merah belok kanan ke - Jl Raya Sawangan luruuuus terus lewat perempatan dtc - lurus ketemu pertigaan Parung Bingung ambil arah kiri Bojong Sari lurus terus ikutin jalan raya Sawangan hingga ketemu lampu merah pertigaan Bojong Sari/ Mc Donald belok kiri - luruuus terus ketemu Pasar Parung belok kanan - Ciseeng - Rumpin - Kampung Sawah - Situs Gunung Munara (dari terminal Depok sampai Pasar Parung bisa mengikuti angkot biru 03).
Tanda ketika sudah dekat basecamp setelah melihat jembatan dengan sungai besar belok kiri lurus hingga ketemu SDN Kampung Sawah, lalu belok kanan lurus mengikuti lapangan besar di kanan jalan, nanti di pojok jalan akan terlihat gapura Situs Gunung Munara di sebelah kiri jalan.
Fix cost :
- Bensin PP Rp25.000
- Parkir Rp5000/motor
- Daftar di pos basecamp Rp2500/orang
Kondisi jalur pendakian tgl 18 Januari 2015 :
- Naik pukul 8.30 sampai punjak pukul 11.00. Turun pukul 12.30 sampai bawah 13.20
- Kondisi jalur berupa tanah gambut yang licin
- Terdapat tebing batu yang cukup tinggi sebelum puncak
- Setiap pos terdapat warung jarak antar pos 15 menit
- Cuaca cerah sepanjang hari hanya mendung sebentar ketika berada di puncak.
Tips pendakian Gunung Munara :
- Pakai sepatu hiking/boot karena track sangatlah kotor dan licin
- Udara cukup panas saat berada di jalur, tidak seperti pendakian gunung umumnya
- Jika ingin mengecamp di puncak hanya cukup untuk tiga tenda saja. Sisanya bisa membuat tenda di goa dan bawah tebing
- Cukup membawa daypack untuk perjalanan satu hari
Komentar
Posting Komentar